Hello from the other side… (singing Adele’s new song)

It’s been almost one month and a half since the last time i posted something here, isn’t it? i was so overwhelmed with the assignments that my course had thrown upon me. since i was overly busy with my assignments, you definitely have not miss too much fun of my life here in Manchester 😉

Now i’m about to make a recap of my time over the past one month.

Time flies way too fast. in a glimpse, suddenly i was on the middle of the first semester and i had to finish my financial appraisal assignment in a week. a bloody week. setahun kerja, belum pernah lembur sampai jam 9 malam. 3.5 tahun kuliah S1, belum pernah ngerjain tugas semalam suntuk. pecah telor akhirnya nginep di learning common dan melek sepanjang malam, baru pulang jam 7 pagi… kriyep-kriyep.

But i got myself a pretty good reward afterwards : day trip to Liverpool for only 4 pounds return. ada cerita lucu (dengan pelajaran berharga) waktu berangkat. sepertinya saya dan dua orang teman saya sampai di platform terlalu mepet dengan jadwal keberangkatan kereta (hipotesis kedua : keretanya yang terlambat). kami menunggu beberapa menit sampai ada kereta tujuan Liverpool datang. tanpa ragu, kami langsung naik ke kereta yang pertama tiba di peron. kami berada di dalam kereta Transpenine tujuan Liverpool dan saat petugas karcis mengecek tiket, dengan innocent-nya kami memberikan tiket kami. saat itulah fakta terungkap…

Ternyata tiket kami hanya berlaku untuk kereta Northern Rail (which is kalau dibandingkan dengan kereta Transpenine bagaikan KRL AC dengan KRL ekonomi hahaha). kami bertiga was totally blunt. sama sekali ngga ada yang ngeh kalau hanya berlaku di kereta Northern Rail, in fact saya bahkan ngga aware dengan kereta jenis apa yang saya naiki. pokoknya asal tujuan Liverpool aja 😀 untungnya si petugas karcis memaafkan kesalahan kami, para mahasiswa yang baru pertama kali naik kereta antar kota di UK.

Liverpool hari itu dituruni hujan dan sangat berangin. tapi kami bertahan, demi sejepret dua jepret foto. meskipun bibir rasanya udah kelu saking dinginnya, tetep harus selfie dulu 🙂 tujuan pertama sesampainya di Liverpool adalah Anfield Stadium, which much to my surprise ngga sebesar GBK (saya sebetulnya belum pernah juga sih masuk GBK).. anyway, hampir semua stadion di UK ada paket tour-nya. pinter juga mereka ‘jualan’. it’s very interesting to see the changing room, press room, and so forth. walaupun ngga kebayang sih, akan seperti apa kalau GBK juga punya paket tour. will it ever be that interesting?

Kunjungan berikutnya adalah Albert Dock, many visitor attractions are located in this area; maritime museum, Liverpool museum, the Beatles story (museum of the Beatles), wheel of Liverpool, etc. di museum maritim terdapat satu exhibition khusus mengenai kapal Titanic. dari situlah saya mengetahui kalau the claim that Titanic was unsinkable is not true. in fact, it was stated that “when Titanic’s watertight doors were closed, the ship would be ‘practically unsinkable’.” kapal cruise besar itu didesain untuk tetap mengambang meskipun air sudah memasuki empat kompartemennya. saat kapal Titanic tenggelam, airnya sudah membanjiri kompartemen keenam. so, apakah nahkoda kapal Titanic sombong? hanya Tuhan yang tahu 🙂

Hari sudah semakin sore seusai kami ‘jajan’ di toko the Beatles (i swear i didn’t buy a thing!). kami segera melanjutkan perjalanan ke Church of England Cathedral. karena sudah gelap, kami pun hanya berfoto dari luar gereja. kami juga berfoto-foto di depan gedung-gedung bernuansa heritage di dekat stasiun sebelum kembali ke Manchester (dengan kereta yang benar, tentunya). ogah rugi, kami menyempatkan mampir ke Cavern Pub terlebih dahulu, tempat the Beatles biasa manggung sebelum menjadi beken.

Itulah akhir perjalanan saya ke Liverpool. i got some other stories and will be published in Recap 2.0 soon.

 

Cheers!