Empat tahun yang lalu, tepatnya saat saya berada di tingkat 2 perkuliahan, saya wajib mengikuti mata kuliah Pengetahuan Bahan. dosennya adalah seorang ibu-ibu yang cukup macho (and i believe she’s an expert cause she’s a lecturer in Teknik Metalurgi dan Material). sayangnya, mungkin sang dosen terlaru sering bergaul dengan laki-laki dan sesama anak metal (nickname for teknik metalurgi dan material) sehingga beliau gemas dengan kami para anak Teknik Industri (yang sebagian besar adalah wanita).

“Kalian tau nggak mesin bubut?”, dan kami semua pun menggeleng. saat mengajarkan proses pembuatan tembaga dan kawan-kawannya, beliau pun menyerah dan akhirnya mencoba menganalogikan proses pembuatan tersebut dengan memasak kue. “ini sama aja kayak bikin kue, kalau mau lebih lembut, telur ditambahin. jadi kalau ini mau lebih strong and durable, kalian harus tambahin xx dipanaskan sampai suhu yy” dan seterusnya.

Guess what? pada saat itu, kami pun tidak tahu menahu tentang cara membuat kue :p but i really do appreciate your effort, Bu Dosen. saking susah dan ngga mudengnya, beliau berhasil mencetak nilai UTS terjelek saya selama kuliah (don’t ask me the score, i graduated cumlaude anyway hehehe).

Dan tepat satu minggu yang lalu, saya belajar membuat roti. so, probably, jika ibu dosen berminat kembali mengajar saya tentang pengetahuan bahan, saya akan lebih mengerti. i took the class because i actually don’t have a talent in cooking and baking. akhirnya bisa masak ini dan itu, ya, karena kursus dan sering praktek. i want to stole the technique, because video in youtube is sometimes untrusted. karena masak dan baking yang penting tahu tekniknya, mudah-mudahan nyoba resep yang lain udah lebih gampang.

It is fun. and it has a bit of calculation (which i really like! i’m still an engineer at heart). we need to be really precise, especially for an amateur, when making a bread. saya mengambil kelas di Bogasari Baking Center di Titan Fatmawati. heavy traffic, karena sedang ada pembangunan MRT. it has only little space for parking, jadi saya sarankan untuk naik kendaraan umum aja, kecuali kalau mau belanja banyak. BBC punya banyak kelas, dari roti, pastry, mie, pokoknya semua yang berbahan dasar tepung. the class is fun dan kami betul-betul praktek dengan tangan sendiri dan hasilnya pun bisa dibawa pulang.

Karena cukup banyak yang tanya, kelasnya berlangsung selama 3 hari untuk bread making. ada 6 resep yang diajarkan dan ada ujiannya juga. ujiannya mudah kok ๐Ÿ˜€ nantinya peserta akan dapat sertifikat bernilai (maksudnya ada nilainya), lumayan banget kan. setidaknya sertifikat itu bisa jadi modal saya kalau mau open up a cafe or bakeryย  as a certified baker.

Saya satu kelas dengan 6 orang lainnya yang mostly sudah berpengalaman membuat roti, bahkan salah satunya adalah pebisnis roti di Makassar while i’m totally new with bread. kelas dimulai sekitar pukul setengah 10 dan selesai jam setengah 4, diselingi dengan break makan siang selama 1 jam (biaya kursus include biaya makan siang).

Bread making is awesome. amazed banget melihat adonan yang tadinya kecil jadi mengembang besar. ngga sabar mau coba-coba bikin roti di rumah but i have to wait karena harus nabung beli standing mixer yang kuat untuk aduk adonan roti. soon, i gotta post lot of bread pictures on my instagram ๐Ÿ˜€

XO